Ada Pulau Ular Di BIMA NTB Berbahayakah Untuk Dikunjungi?

Berita Aktual, Berita Travel – Bima NTB – Siapa di antara kalian yang tinggal di Bima Nusa Tenggara Barat?

Apa kamu pernah mengunjungi  Pulau Ular di Desa Pai, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima? Pulau itu banyak dikunjungi wisatawan. Oh iya nama pilau itu kan, Pulau Ular, kira-kira apakah diana ada banyak ular juga?

Rupanya, penghuni pulau ular justru bukan manusisa melainkan ualr laut. Pulau Ular adalah batu karang yang memiliki luas sekitar 800 meter persegi. Batu karang itu berjarak sekitar 500 meter dari bibir pantai di Desa Pai. Nah batu karang itu merupakan habitat bagi ratusan, bahkan ribuaan ular laut. Karemna itu lah warga sekitar memangilnya pulau ular, Ular laut tang tinggal di pulau ini adalah spesies laut Latcauda colubrina. Oh iya ada kisahnya legendanya di kalangan masyartakat Desa Kali ini Nih. Seperti apa kisahnya?

Baca Juga : 5 Fakta Menarik Khao San Road Pusat Backpacker Legendaris Di Bangkok Thailand

KIsah Pulau Ular BiMA NTB

Masyarakat mempercayai bahwa ular laut yang ada di Pulau Ular itu sedang menumpang istirahat sebelum ke laut lagi untuk mencari makan.

Ada juga legenda yang dipercayai oleh masyarkat yaitu pulau Ular disebut berasal ari sebuah kapal Portugis yang terbalik.

Konon ular-ular itu merupakan jelmaan awak kapal yang terperangkap di kapal yang terbalik.

Kisah ini dipercaya banyak orang karena ular laut yang ada di Pulau Ular itu jinak jika dipegang dan tidak mengigit, Padahal mereka hewan liar.

Masyarakat percaya bahwa ular itu jinak karena mereka adalah jelamaan manusia.

Awalnya masyarakat sekitar takut mengungjungi pulau itu namun pada awal tahun 1990 – an ada empat pemuda yang mengunjungi pulau itu.

Mereka pun terkejuta karena ular laut disana tidak menggigit ketika dipegang.

Kisah-kisah ini bisasanya diceritakan nelayan saat pengunjung pulau menyebrang dari tepi pantai Desa Pai.

Para nelayan juga biasanya akan memegang ular itu lebih dulu dan mempersilakan pengunjung jika ingin memegangnya.

Saat pengunjung mencoba menyentuh ular yang dibawa oleh nelayan itu, biasanya ular itu tetap bersikap tenang.

Bahkan ada nelayan yang menuturkan bahwa tidak pernah kejadian ular yang mengigit orang.

Tapi meskipun jinak ular alut dariPulau Ular tidak boleh dibawa kluar dari habitatnya.

Ini adalah satu aturan yang harus dipatuhi oleh pengunjung Pulau Ular.

Wah jika kamu berkunjung ke BIMA dan mampir ke Pulau Ular apa kamu beranni memegang ular ini juga?

Baca Selanjutnya : Eksotisnya Kandang Godzilla Di Tangerang